Beberapa jam yang lalu kejar tayang nulis tentang Desa Sawarna dan keindahan pantainya. Dan akhirnya malam ini berujung dengan insomnia dan ingin menulis tentang surga maritim di karimunjawa.

Karimunjawa merupakan salah satu gugusan pulau yang terletak di laut jawa. Untuk mencapai kepulauan ini kita bisa berlayar dari Pelabuhan Kartini Jepara selama 6 jam dengan Kapal Muria atau jika memiliki dana lebih bisa dengan kapal cepat dan kurang lebih 2 jam kapal akan merapat ke darmaga karimunjawa.

Jangan khawatir akan terlantar di kepulauan ini karena kehidupan manusia berpusat di pulau terbesar yaitu Pulau Karimunjawa dan Pulau Kemujan. Untuk tempat tinggal dan urusan ngisi perut, masyarakat sekitar telah meluangkan beberapa ruangan di rumah mereka untuk dijadikan homestay dan akan menyiapkan konsumsi untuk wisatawan. Secara administratif Karimunjawa merupakan salah satu kecamatan dalam wilayah kabupaten Jepara yang merupakan kawasan Taman Nasional Karimunjawa.

Sebagai kawasan kepulauan, Karimunjawa terkenal dengan keindahan pantai, terumbu karang, hutan, dan satwa liar disekitar taman nasional.

"Pantai tanjung gelam ini kutanya karimunjawa." begitu penjelasan salah satu polisi hutan yang mendampinggi kunjungan kami ke Taman Nasional Karimunjawa. Saya pribadi belum pernah ke Pantai Kuta di Bali. Pantai tanjung gelam terletak di penghujung karimunjawa dan dekat dengan pulau kemujan. Pantai ini merupakan pantai yang paling banyak dikunjunggi wisatawan. Pasir putih yang sangat halus, ombak yang tidak terlalu besar sehingga wisatawan bisa berenang di dekat pantai, dan keindahan sunset yang tidak diragukan.

Tapi, bagi saya Pantai Pasir Kuda lebih indah karena dilengkapi dengan Penetasan Semi Alami Penyu. Pantai ini bukan merupakan tujuan utama wisatawan, tapi keindahanya jangan dipertanyakan. Terdapat sebuah darmaga yang bisa membawa kita seolah berjalan diatas hijaunya lautan. Darmaga ini dibuat untuk jalan menuju lokasi sementara penyu-penyu yang sedang diadaptasikan dengan lautan. Selain itu, di pinggir pantai pasir kuda terdapat banyak pohon kelapa yang membuat pantai ini seperti pantai-pantai yang digambarkan dan diceritakan oleh orang-orang terdahulu.

Kepulauan Karimunjawa bukan hanya lokasi pilihan untuk berlibur, ada banyak hal yang bisa dipelajari tentang satwa maupun ekosistem yang ada di kawasan taman nasional. Salah satunya adalah Pantai Legon lele yang sangat jarang dikunjunggi wisatawan, namun merupakan lokasi migrasi burung-burung laut. Selain itu pantai legon lele dekat dengan pinggir hutan sehingga merupakan salah satu lokasi pengamatan primata Macaca fascicularis karimunjawae. FYI, Macaca fascicularis merupakan monyet ekor panjang yang sering digunakan dalam topeng monyet. Nah, Macaca fascicularis karimunjawae berbeda dengan monyet ekor panjang lainnya karena memiliki ciri khas jambul abu-abu.

Selain mengamati satwa di Pantai Legon lele, kita bisa melanjutkan perjalanan ke pulau kemujan. Perjalanan menuju pulau ini tidak menggunakan kapal karena kita bisa menempuh perjalanan darat. Pulau Karimunjawa dan Pulau Kemujan hanya berbatasan beberapa meter sehingga hanya dibatasi oleh sebuah jembatan. Percayalah anda tidak akan menyadari jembatan tersebut. Pulau ini berjarak dekat karena adanya hutan manggrove yang bisa memperluas wilayah daratan. Di pulau kemujan ini terdapat tracking magrove dan museum kecil yang meberi informasi tentang taman nasional dan magrove. Tracking sudah disiapkan dengan sangat baik, selama berjalan di jalur ini kita bisa melihat jenis maggrove di hutan. Taman nasional sangat informatif dengan memasang papan yang menunjukkan jenis magrove. Selain itu, kita bisa mengamati satwa dalam hutan manggrove, namun kawasan ini merupakan salah satu kawasan yang tepat untuk pengamatan burung. Di tengah jalur kita akan seolah berada di saung tengah lautan, disini kita akan mendapat sudut pandang yang lebih luas untuk keindahan laut dan keanekaragaman satwa disekitarnya.

Secara tidak langsung Karimunjawa bukan hanya tempat yang bagus untuk berlibur, Karimunjawa juga merupakan salah satu taman nasional yang memiliki 4 diantara 5 ekosistem sehingga merupakan salah satu media pembelajaran yang baik untuk kita semua.

Next Time: Pengamatan Rusa, Snorkling, Apa yang ada di balik hutan Karimun jawa, dan Karimun jawa dalam sejarah